|
Partisi Hardisk yang dapat dilihat di Disk Management |
|
PARTISI HARDISK DAN SISTEM FILE
Jenis Partisi Harddisk
Partisi
disk merupakan suatu bagian
logical dari
disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang
bisa diakses pada sistem operasi kita. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah kita dalam melakukan pengorganisasian,
mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data kita dengan pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah
kita dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa
dual boot.
Kegunaan Partisi Harddisk :
1. Menjaga data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan sistem maka ketika sistem rusak data tidak terpengaruh.
2. Menginstal Operating System lebih dari satu, agar bisa dual boot.
3. Mempercepat kerja harddisk.
Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:
1. Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat difungsikan untuk menginstalasi sistem operasi utama dan harus diaktifkan terlebih dahulu
(active partition). Jumlah maksimal dari partisi ini empat dan hanya bisa memiliki satu file system.
2. Partisisi Extended adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi
logical. Tapi untuk partisi jenis ini maksimal satu. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary.
3. Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi
logical minimal satu.
Beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat partisi harddisk :
1. Gunakan Extended apabila kita ingin membuat partisi lebih dari 4. Untuk membuat partisi lebih dari 4 maka 3 partisi bisa berupa primary dan yang ke 4
adalah partisi extended. Baru partisi yang selanjutnya dibuat di dalam extended.
2. Taruh Extended di paling belakang. Menaruh primary partition di belakang extended akan menyebabkan salah pembacaan pada OS terutama pada Linux.
3. Akan lebih bijak kalau kita hanya membuat satu partisi primary dan sisanya diisi oleh extended. Sehingga akan lebih mudah dalam perombakan partisi di
kemudian hari.
4. Pada Linux disarankan kita membuat partisi secara berurutan dalam hal cylindernya. Karena apabila tidak berurutan cylindernya misal kita mengubah partisi
di tengah-tengah maka partisi akan salah penamaannya, dan bisa saja system kita bisa tidak bekerja dengan baik.
5. Pada Linux partisi primer dan extended akan memiliki penamaan /dev/hda1 – 4 sedangkan untuk logical akan memiliki penamaan /dev/hda5 ke atas.
Jenis Sistem File.
Sistem file adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem
disebut dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda satu sama lain.
Berikut adalah file sistem di microsoft windows:
- FAT 16 adalah file system yang diperkenalakan pada era MSDOS. Dengan menggunakan cluster address 16 bit sehingga memungkinkan besar partisi hingga 2GB.
Penamaan suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan 3 extention).
- FAT 32 adalah pengembangan dari FAT 16, diperkenalkan pada era windows 98. Dengan menggunakan cluster address 32 bit memungkinkan besar partisi hingga 124
GB tetapi bila kita memformat dari windows maka hanya terbatas hingga 32 GB. Besar maximal file adalah 4 GB (jadi kalau kita menyimpan image DVD belum tentu
cukup).
- NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte
sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki
fasilitas seperti :
o quota : Pembatasan besar data untuk setiap user.
o enkripsi : Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak.
o kompresi : Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang.
Catatan :
Apabila kita menggunakan OS yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari
kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru kita menggunakan
NTFS sebgai file systemnya.
Berikut adalah file sistem di linux:
- Ext2 adalah file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadi blocks. Secara teori dengan block 1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu
file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai 4 TB (Tera Byte).
- Ext3 adalah penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file sistem yang menyimpan log perubahan di
jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem yang crash.
- Ext4 dirilis secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576
TB ukuran maksimum file size-nya, journal check-summing, dan defragmentation support.
- Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkan balance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk.
Jika kita menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk sampai 6 %.
- Swap adalah jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data
memori apabila memory full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila kita memiliki memori yang besar, kita cukup gunakan 1 x kapasitas RAM
atau lebih kecil.
Di Linux, kita akan menemukan direktori “/” yang dibaca dengan “ROOT”. Direktori ini adalah isi partisi sistem linux. Dan untuk mengutak-atik direktori ini,
tidak sembarangan user bisa menggunakannya, karena di Linux dikenal sebuah istilah “Hak Akses”.
Hal ini berarti, yang memiliki atau pemilik komputer itulah yang bisa membuka atau mengakses Filesystem tsb. Disinilah salah satu letak kelebihan Linux
dibandingkan Sistem Operasi lainnya. Setiap berkas dan direktori memiliki pemilik serta izin masing-masing. Tidak semua direktori bisa diakses dan diubah oleh
semua pengguna. Hal ini untuk menjaga kestabilan sistem dan menghindari pengguna yang ceroboh atau sengaja untuk merusak sistem. Sehingga linux tidak mudah
rusak, hang, ataupun crash. Kecuali si-pemilik komputer itu sendirilah yang merusak, mengutak-atik dan mengoprek filesystem-nya.
Di dalam direktori “/” tersebut, terdapat berbagai subdirektori yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. /bin : menyimpan binari atau program yang sangat penting untuk sistem.
2. /boot : menyimpan data-data yang diperlukan untuk melakukan booting sistem.
3. /cdrom : merupakan titik kait/mount point jika Kita memasukkan CD/DVD- ROM.
4. /dev : menyimpan informasi yang bertautan dengan piranti keras yang terpasang ke sistem. Biasanya diperlukan untuk merujuk suatu lokasi piranti keras yang
ada di sistem.
5. /etc : menyimpan konfigurasi sistem berbentuk berkas teks.
6. /home : menyimpan data-data yang dimiliki oleh pengguna non-administratif.
7. /lib : menyimpan pustaka sistem yang sangat penting.
8. /media : tempat untuk mengaitkan perangkat penyimpanan eksternal.
9. /opt : tempat untuk menyimpan berkas-berkas piranti lunak pihak ketiga misal xampp, adobe reader.
10. /sbin : menyimpan binari atau program yang penting untuk melakukan administrasi sistem.
11. /tmp : menyimpan berkas-berkas yang bersifat sementara. Bila kita sedang memutar video streaming, berkas video yang dilihat tersimpan disini. Jadi jika
film yang kita lihat sudah selesai, tinggal salin berkas ke direktori pilihan kita. Ini merupakan keuntungan menggunakan Linux, melihat youtube sekaligus
mengunduhnya tanpa bantuan piranti lunak lain.
12. /usr : menyimpan berkas-berkas pendukung piranti lunak yang terpasang di sistem. Gambar latar (Wallpaper), ikon, atau berkas suara yang digunakan sistem
tersimpan disini.
13. /var : menyimpan berkas-berkas yang selalu berubah atau variabel, seperti catatan sistem, surel pengguna, dan sebagainya.