Sunday, September 11, 2016

Partisi Hardisk dan Sistem File

Tags


Partisi Hardisk yang dapat dilihat di Disk Management
PARTISI HARDISK DAN SISTEM FILE
Jenis Partisi Harddisk
Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi kita. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat mempermudah kita dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja harddisk, menjaga keamanan data kita dengan pemisahan data dan sistem. Ketika sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah kita dalam melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot.

Kegunaan Partisi Harddisk :
1. Menjaga data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan sistem maka ketika sistem rusak data tidak terpengaruh.
2. Menginstal Operating System lebih dari satu, agar bisa dual boot.
3. Mempercepat kerja harddisk.

Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:
1. Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat difungsikan untuk menginstalasi sistem operasi utama dan harus diaktifkan terlebih dahulu (active partition). Jumlah maksimal dari partisi ini empat dan hanya bisa memiliki satu file system.
2. Partisisi Extended adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi logical. Tapi untuk partisi jenis ini maksimal satu. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary.
3. Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.

Beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat partisi harddisk :
1. Gunakan Extended apabila kita ingin membuat partisi lebih dari 4. Untuk membuat partisi lebih dari 4 maka 3 partisi bisa berupa primary dan yang ke 4 adalah partisi extended. Baru partisi yang selanjutnya dibuat di dalam extended.
2. Taruh Extended di paling belakang. Menaruh primary partition di belakang extended akan menyebabkan salah pembacaan pada OS terutama pada Linux.
3. Akan lebih bijak kalau kita hanya membuat satu partisi primary dan sisanya diisi oleh extended. Sehingga akan lebih mudah dalam perombakan partisi di kemudian hari.
4. Pada Linux disarankan kita membuat partisi secara berurutan dalam hal cylindernya. Karena apabila tidak berurutan cylindernya misal kita mengubah partisi di tengah-tengah maka partisi akan salah penamaannya, dan bisa saja system kita bisa tidak bekerja dengan baik.
5. Pada Linux partisi primer dan extended akan memiliki penamaan /dev/hda1 – 4 sedangkan untuk logical akan memiliki penamaan /dev/hda5 ke atas.

Jenis Sistem File.
Sistem file adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem disebut dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda satu sama lain.


Berikut adalah file sistem di microsoft windows:
  • FAT 16 adalah file system yang diperkenalakan pada era MSDOS. Dengan menggunakan cluster address 16 bit sehingga memungkinkan besar partisi hingga 2GB. Penamaan suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan 3 extention).
  • FAT 32 adalah pengembangan dari FAT 16, diperkenalkan pada era windows 98. Dengan menggunakan cluster address 32 bit memungkinkan besar partisi hingga 124 GB tetapi bila kita memformat dari windows maka hanya terbatas hingga 32 GB. Besar maximal file adalah 4 GB (jadi kalau kita menyimpan image DVD belum tentu cukup).
  • NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :
  • o quota : Pembatasan besar data untuk setiap user.
    o enkripsi : Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak.
    o kompresi : Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang.
Catatan : Apabila kita menggunakan OS yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru kita menggunakan NTFS sebgai file systemnya.

Berikut adalah file sistem di linux:
  • Ext2 adalah file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadi blocks. Secara teori dengan block 1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai 4 TB (Tera Byte).
  • Ext3 adalah penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file sistem yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem yang crash.
  • Ext4 dirilis secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran maksimum file size-nya, journal check-summing, dan defragmentation support.
  • Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkan balance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk sampai 6 %.
  • Swap adalah jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabila memory full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila kita memiliki memori yang besar, kita cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih kecil.
Di Linux, kita akan menemukan direktori “/” yang dibaca dengan “ROOT”. Direktori ini adalah isi partisi sistem linux. Dan untuk mengutak-atik direktori ini, tidak sembarangan user bisa menggunakannya, karena di Linux dikenal sebuah istilah “Hak Akses”.

Hal ini berarti, yang memiliki atau pemilik komputer itulah yang bisa membuka atau mengakses Filesystem tsb. Disinilah salah satu letak kelebihan Linux dibandingkan Sistem Operasi lainnya. Setiap berkas dan direktori memiliki pemilik serta izin masing-masing. Tidak semua direktori bisa diakses dan diubah oleh semua pengguna. Hal ini untuk menjaga kestabilan sistem dan menghindari pengguna yang ceroboh atau sengaja untuk merusak sistem. Sehingga linux tidak mudah rusak, hang, ataupun crash. Kecuali si-pemilik komputer itu sendirilah yang merusak, mengutak-atik dan mengoprek filesystem-nya.

Di dalam direktori “/” tersebut, terdapat berbagai subdirektori yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
1. /bin : menyimpan binari atau program yang sangat penting untuk sistem.
2. /boot : menyimpan data-data yang diperlukan untuk melakukan booting sistem.
3. /cdrom : merupakan titik kait/mount point jika Kita memasukkan CD/DVD- ROM.
4. /dev : menyimpan informasi yang bertautan dengan piranti keras yang terpasang ke sistem. Biasanya diperlukan untuk merujuk suatu lokasi piranti keras yang ada di sistem.
5. /etc : menyimpan konfigurasi sistem berbentuk berkas teks.
6. /home : menyimpan data-data yang dimiliki oleh pengguna non-administratif.
7. /lib : menyimpan pustaka sistem yang sangat penting.
8. /media : tempat untuk mengaitkan perangkat penyimpanan eksternal.
9. /opt : tempat untuk menyimpan berkas-berkas piranti lunak pihak ketiga misal xampp, adobe reader.
10. /sbin : menyimpan binari atau program yang penting untuk melakukan administrasi sistem.
11. /tmp : menyimpan berkas-berkas yang bersifat sementara. Bila kita sedang memutar video streaming, berkas video yang dilihat tersimpan disini. Jadi jika film yang kita lihat sudah selesai, tinggal salin berkas ke direktori pilihan kita. Ini merupakan keuntungan menggunakan Linux, melihat youtube sekaligus mengunduhnya tanpa bantuan piranti lunak lain.
12. /usr : menyimpan berkas-berkas pendukung piranti lunak yang terpasang di sistem. Gambar latar (Wallpaper), ikon, atau berkas suara yang digunakan sistem tersimpan disini.
13. /var : menyimpan berkas-berkas yang selalu berubah atau variabel, seperti catatan sistem, surel pengguna, dan sebagainya.

3 comments

Mantap artikelnya gan, sekarang jadi lebih tahu mengenai Partisi Hardisk dan Sistem File.

kalau saya cukup partisi jadi 2 aja :). 1 buat file penting kaya tugas kuliah dll. yang ke 2 film sama foto :)


EmoticonEmoticon