Tuesday, October 25, 2016

Istilah - istilah Fotografi

Istilah Fotografi - Yap, jika sebelumnya saya sudah memposting Genre atau Jenis Fotografi maka pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ilmu tentang fotografi yang saya dapat disekolah, yaitu beberapa istilah digital dalam dunia fotografi. Langsung saja cekidot guys ^_^

1. Aperture
Adalah lingkaran diafragma, ia adalah yg terbuka pada saat cahaya masuk kedalam. Aperture sangat mempengaruhi ketajaman gambar, juga bisa jadi solusi untuk menambah cahaya yang kurang dalam memotret.
Contoh Aperture berbentuk logo vektor

2.  Backlight
Adalah istilah jika cahaya yang ada dibelakang objek menganggu. Cahaya tersebut akan menganggu bagian depan objek, sehingga bayangan hitam dari matahari akan membuat objek terlihat gelap seperti siluet. Backlight biasanya terjadi jika kita melawan matahari.

3. Background
Merupakan objek yang ada dibelakang foto, kebalikan dari Foreground. Jika kita memotret dengan latar belakang gedung. Gedung yang ada difoto tersebut adalah background.

4. Bird Eye View
Angle dalam fotografi. Sudut pandangnya sama seperti yang dilihat oleh burung yang sedang terbang, jadi posisi kamera berada diatas objek & menangkap semua objek dibawahnya.

5. Bulb Mode
Mode ketika fotografer yang menentukan sendiri sampai kapan rana terbuka. Ketika memakai ini, shutter speed sama sekali tidak ada. Jika ditahan terus tombolnya, maka jendela rana akan terus terbuka. Biasanya mode ini digunakan untuk memotret malam hari dan menjadikan cahaya lampu kendaraan seperti garis.

6. Bracketing
Merupakan sebuah teknik dalam fotografi . Kita mengambil objek yang sama disudut yg sama beberapa kali, namun dengan pencahayaan yg berbeda. Ini biasanya dimaksudkan untuk memberikan pengambilan gambar yang sama menggunakan pengukuran pencahayaan yg berbeda. Biasanya hasil yg berbeda ini akan disatukan nanti lewat olah digital, selain Bracketing Cahaya, adapula Bracketing Focus.
Contoh Bracketing Focus

7. Captions
Adalah tulisan dari sebuah foto. Ia menjelaskan apa yg tidak bisa kita lihat dari foto, umumya dipakai pada foto jurnalistik. Pada dasarnya, foto menjelaskan banyak hal. Tapi tetap saja ada beberapa hal yg tidak bisa dijelaskan oleh sebuah foto.

8. Candid
Ini merupakan sebuah foto yg diambil dengan cara diam-diam. Biasanya dilakukan untuk membuat foto yg sangat natural, objek tidak di-direct, dibiarkan melakukan apa yg dia suka. Dan dari jarak yg nyaman, si fotografer memotret yg paling penting dari ini semua, objek harus sadar ia tidak sedang difoto. Jadi si objek merasa nyaman.

9. Continous Mode
Ini adalah mode jika tombol pelepas rana ditekan terus menerus, maka kamera akan menembak terus menerus. Ini biasanya dipakai dalam memotret olahraga atau kejadian lain yg tidak akan ketinggalan momen.

10. Focus of Interest
Adalah bagian dalam frame yg paling menarik perhatian mata. Jika kita memotret model misalnya, focus of interest dari frame itu adalah sang model itu sendiri. Karena gerakan atau pose sang model mengalihkan pandangan mata kita terhadap hal lain disekeliling.

11. Focal Length
Setiap lensa memiliki jaraknya tersendiri. Mari kita lihat lensa zoom 70-300, angka yg disebutkan itu adalah ukurang yg ditempuh oleh lensa itu sendiri. Jika lensa itu diputar hingga angka 300mm. Berarti focal length dari foto tsb adalah 300mm. Logika sederhananya seperti itu.

12. Foreground
Adalah bagian yang menjadi muka utama foto, ia berada paling depan diantara seluruh frame. Tapi foreground bukan berarti Focus of Interest. Bisa saja objek yang ada didepan bukan merupakan objek utama dari sebuah foto.

13. Grain
Adalah noise yang tercipta dalam file digital. Biasanya berupa bintik yang menganggu objek. Tercipta karena cahaya yang kurang, juga saat ISO yang digunakan sangat tinggi. Salah satu tips untuk menghindarinya adalah memakai penerangan yang cukup dalam memotret.

14. Low Angle
Merupakan salah satu cara mengambil gambar dalam fotografi. Kamera ditempatkan dibawah objek, untuk mengambil objek yang diatas. Pengambilan dengan angle seperti ini akan menimbulkan kesan bahwa objek lebih tinggi dari aslinya.

15. Lens Flare
Merupakan efek yang timbul ketika cahaya matahari memantul dilensa. Efek ini akan timbul ketika kamera diarahkan ke matahari atau matahari masuk kedalam frame. Lens Flare sendiri bisa timbul menjadi dua efek, yang pertama akan membuat kontras & saturasi warna menjadi berkurang. Selain itu, dapat menimbulkan efek seperti bintang (hasil dari matahari tersebut).

16. Depth of Field
Adalah ketajaman ruang yang disebabkan oleh bukaan diafragma. Akan terlihat jelas jika foreground & background letaknya cukup jauh, permainan ini akan menghasilkan ketajaman yang berbeda antara objek satu dan yang lainnya. Jika nomor diafragma yang dipakai kecil, maka ketajaman ruang antara foreground & background akan sangat berbeda.

17. Medium Shoot
Sebuah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan mengambil objek dari pinggul hingga ke atas. Kamera dibiarkan berada pada jarak menengah dan background dari ini semua dihindari. Teknik ini sering digunakan untuk memotret objek manusia.

18. Magic Hour
Adalah waktu ketika cahaya matahari sangat bersahabat untuk fotografer. Maksudnya adalah cahaya matahari tidak menimbulkan shadow atau highlight yang berlebih, cahaya yang datang pada objek sangat lembut. Magic Hour memiliki waktu yang sangat singkat, biasanya antara jam 6-8 pagi dan sore sebelum matahari tenggelam.
Magic Hour di Manhattan, Amerika saat Sunset

19. Monochrome
Adalah istilah bagi warna dalam fotografi, foto yang didalamnya didominasi tidak lebih dari dua warna. Foto dengan warna hitam-putih dan sepia termasuk ke jenis monochrome ini.

20. Under
Merupakan istilah bagi cahaya yang kurang terang, biasanya dalam melakukan pengukuran cahaya fotografer menyesuaikan hasil yang diinginkannya. Apabila under, berarti cahaya yang masuk kurang banyak sehingga menimbulkan banyak shadow pada foto.

21. Over
Ini kebalikan dari under, karena cahaya yang masuk ke kamera sangat banyak maka akan menimbulkan highlight yang berlebih. Biasanya foto akan terlihat sangat terang & tidak wajar cahayanya.

22. Retouch
Yaitu melakukan koreksi ulang pada warna dan cahaya. Pada saat masih memakai film, retouch dilakukan dalam kamar gelap. Tapi pada dunia digital sekarang, retouch dilakukan melalui software.

23. Rule of Third
Adalah bagian dari teknik penempatan objek. Teknik ini bisa disebut sebagai komposisi dalam foto, ini akan membuat foto enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengatur objek kedalam satu frame dengan posisi mengacu pada Rule of Third. Teknik ini membagi foto menjadi tiga bagian komposisi yang akhirnya objek ditempatkan di salah satu dari ketiga bagian itu.

24. Saturation
Adalah ukuran bagi warna dari abu-abu hingga warna yang variatif. Saturasi yang rendah akan mengeluarkan warna yang cenderung pucat, seperti hitam-putih. Sedangkan saturasi yang tinggi akan menghasilkan warna yang lebih variatif & cerah.

25. Self Time Shooting
Adalah mode ketika kamera akan memotret otomatis. Biasanya setiap kamera memilikinya dengan mode timer yang bisa diubah sesuai dengan keinginan.

26. Sharpness
Ketajaman gambar sangat menentukan bagaimana detail yang ada disebuah objek bisa terlihat. Sharpness sangat tergantung pada setting & bawaan kamera. Tapi saat ini, Sharpness bisa diatur melalui software editing foto.

27. Snapshoot
Merupakan cara pengambilan objek secara spontan. Biasanya teknik ini dipakai untuk foto jurnalistik. Yang membedakannya dengan candid adalah objek tahu bahwa ia sedang dalam sesi pemotretan.

28. Softbox
Adalah salah satu peralatan dalam fotografi studio, bentuknya seperti box yang dipakai untuk melindungi lampu. Fungsi utamanya adalah meratakan cahaya yang keluar dari lampu, ia adalah salah satu diffuser selain payung.
Softbox

29. Through The Lensmetering
Merupakan sistem pengukuran cahaya melalui lensa, biasa juga disebut OTF (Off The Lensmetering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat atau menggantinya dengan kertas buram yang diletakan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak, maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor didalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.

30. Viewfinders
Meruapakan bagian dalam kamera yang berfungsi untuk melihat objek. Pada saat memotret, kita meletakan mata pada jendela untuk melihat objek, itulah viewfinders.

31. Vignette
Meruapakan efek yang tercipta dalam sebuah foto. Seperti warna yang memudar diujung frame. Ada beberapa hal yang menyebabkan ini terjadi, pengaruh lensa, kamera, atau cahaya yang jatuh ke lensa.

32. Worm Eye
Angle pengambilan gambar dari permukaan tanah. Jadi, sudut pandang kamera seperti sudut pandang mata cacing yang sedang bergerak. Hasilnya akan sangat unik, sang objek akan terlihat sangan tinggi. Ini adalah angle pengambilan yang cukup ekstrem, diperlukan kalkukasi dan feeling yang baik untuk mendapatkan hasil yang menarik.

Menurut saya, jika kalian ingin menghafal istilah-istilah tersebut itu tidak terlalu sulit. Cukup praktekan, dan satu lagi yaitu istilah-istilah tersebut merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris, jadi jika kalian cukup mahir berbahasa inggris maka tidaklah sulit untuk menghafalnya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang sulit dicerna (bukan sama perut :v) dan berbelit-belit, karena istilah-istilah tersebut saya dapat dari materi yang diberikan oleh guru saya disekolah :D Sekian, wassalam ^_^

Tuesday, October 4, 2016

Macam-macam Genre atau Jenis Fotografi

Macam-macam genre atau jenis fotografi - Sebelumnya saya sudah posting pengertian dan sejarah fotografi, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan ilmu yaitu macam-macam genre atau jenis fotografi. Yang saya tahu genre fotografi itu ada 9, apa saja? langsung saja dibawah ini guys ^^

1. Journalism Photography (Foto Jurnalis)
Salah satu fotografi yang paling penting, sifatnya lebih mengedepankan informatif daripada entertaintment, dimuat di media massa dan berisi visual yang faktual. Foto jurnalis sederhananya adalah sebuah foto yang sifatnya fakta, mengandung peristiwa dan juga dimuat di media massa, merupakan sebuah foto jurnalistik.
Contoh Journalism Photography

2. Fashion Photography (Foto Fashion)
Fashion Photography merupakan jenis fotografi yang dibuat untuk memasarkan sebuah produk fashion. Sifatnya merupakan iklan namun dengan pendekatan fotografi. Biasanya memakai model yang representatif dari produk fashion tersebut. Saat ini fashion photography berkembang sangat pesat, ini dikarenakan fashion sendiri sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Selain itu, banyak sekali majalah fashion yang bermunculan.
Contoh Fashion Photography

3. Potrait Photography

Potrait Photography adalah cikal bakal dari photo studio yang biasa kita lakukan ketika ingin membuat sebuah pas poto. Potrait Photography adalah sebuah jenis fotografi yang mengedepankan emosi, karakter, dan juga mood dari objek yang kita foto. Objek dalam Potrait Photography sendiri tidak hanya manusia, hewan pun bisa saja.
Contoh Potrait Photography dengan mengedapankan mood

4. Wedding Photography
Ini merupakan genre baru yang sempat menjadi perdebatan para wacana fotografi kotemporer. Ada yang bilang, Wedding Photography adalah perpaduan daripada fine art fotografi, jurnalistik, dan juga fashion. Namun ada beberapa juga yang mengatakan Wedding Photography bukan sebuah genre, ia hanya merupakan sebuah brand.
Contoh Wedding Photograph

5. Product Photography (Foto Produk)
Secara sederhana foto produk adalah sebuah foto yang fungsinya untuk mengiklankan sebuah produk tertentu. Karena itu photographer harus paham ilmu komunikasi dan juga pemasaran ketika ingin memvisualkan produk tersebut lewat media fotografi. Jenis foto produk bisa sangat banyak, seperti makanan, minuman, elektronik, dan lain-lain.
Contoh Foto Produk Sepatu

6. Action Photography
Action Photography biasanya dilakukan pada fotografi olahraga, mengambil objek-objek yang bergerak cepat dan fotografi jenis ini digolongkan pada fotografi yang paling menarik dari fotografi. Seperti halnya tindakan seorang fotografer olahraga yang baik harus tahu objeknya cukup baik untuk mengatisipasi kapan harus mengambil gambar. Aturan yang sama berlaku untuk fotografer yang mengambil gambar aksi hewan dialam atau pesawat lepas landas.
Contoh Action Photography dengan objek orang meloncat

7. Macro Photography

Macro Photography menggambarkan bidang fotografi dimana gambar diambil dari jarak dekat. Setelah dibatasi untuk fotografer dengan peralatan canggih dan mahal, Macro Photography sekarang lebih mudah bagi amatir untuk berlatih dengan kamera digital dengan pengaturan macro. Objek bisa berupa serangga, bunga, tekstur tenunan sweeter atau benda yang mengungkapkan detail yang menarik. Setiap benda kecil dapat menjadi objek. Sebuah foto makro yang baik mengungkapkan detail dan tekstur pada objek yang tidak dapat diamati dengan fotografi biasa atau oleh mata undiscerning. Menurut definisi, objek fotografi macro are endless! Karena Macro Photography meningkatkan rincian dari objek, alam berfungsi sebagai objek yang sangat baik bagi mereka.
Contoh Macro Photography dengan objek serangga

8. Aerial Photography

Aerial Photography atau Fotografi Udara biasa digunakan untuk keperluan pemetaan, survei, pengukuran tata ruang, atau untuk tujuan militer. Fotografer menggunakan pesawat, ultralights, parasut, atau drone untuk mengambil gambar dari udara.
Contoh Aerial Photography

9. Underwater Photography

Underwater Photography biasanya digunakan oleh penyelam scuba atau perenang snorkel. Namun, biaya scuba diving ditambah dengan peralatan fotografi sering mahal dan berat dibawah air, membuat ini menjadi salah satu kekurangan umum pada Underwater Photography. Demikian pula jika seorang amatir memiliki peralatan dan scuba, mengambil gambar bawah air rumit, karena kacamata scuba yang diperbesar dan mendistorsi visi fotografer. Dalam Underwater Photography, fokus yang ideal tiga - empat kaki didepan kamera. Karena refleksi air, dibutuhkan latihan untuk menentukan dengan tepat dimana hal ini.
Contoh Underwater Photography